MAKANAN CEPAT SAJI
KARYA TULIS ILMIAH
oleh
Panca Putra Makmur
Widya Andriyani
Raja Rizka Dian Humairoh
Erfandi Fahmi Rizal
Rikky Ricardo Gultom
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bukit Batu
Jl.Ahmad Yani,Sejangat
Sungai Pakning
2014
karya tulis ilmiah dengan judul
MAKANAN CEPAT SAJI
Dibaca dan disahkan pada 01 April 2014
oleh :
Kepala SMAN 1 Bukit
Batu Pembimbing,
Rahman,M.Pd Lilik Hanifah,S.Pd
NIP:19640401 198803 1 005
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Berkat limpahan
dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini untuk menginfomasikan kepada masyarakat tentang dampak positif dan dampak negatif dari
makanan siap saji.
Kesulitan yang penulis hadapi adalah
dalam pencarian referensi, dan pencarian data
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini,
1.Teman
satu kelompok yang sudah membantu mebuat Karya Tulis Ilmiah.
2.Ibu
Lilik Hanifah,S.Pd selaku guru yang sudah membimbing penulis dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah.
3.Teman-teman
kelas Xl IPS C yang sudah mau berkerjasama dengan penulis dalam proses
pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini , penulis bersedia di kritik oleh pembaca Karya Tulis Ilmiah.
Harapan yang diinginkan penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah adalah Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi masyarakat tentang dampak positif dan dampak negatif dari makanan cepat saji.
Sungai Pakning,01 April
2014
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................1
1.4 Metode Penelitian............................................................................................1
BAB ll PEMBAHASAN
2.1 Pengertian........................................................................................................2
2.2 Sejarah.............................................................................................................2
2.3 Kandungan Gizi..............................................................................................3
2.4 Dampak
Negatif..............................................................................................3
2.5 Dampak Positif................................................................................................4
BAB lll PENUTUP
3.1Kesimpulan....................................................................................5
3.2 Saran.............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di
zaman sekarang keberadaan restoran-restoran fast food yang semakin menjamur di
kota-kota besar di Indonesia.Makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap
di santap,seperti fried chiken, hamburger atau pizza.Mudahknya memperoleh
makanan siap saji dipasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai
selera dan daya beli.Makanan di restoran fast food ditawarkan dengan harga
terjangkau dengan kantong mereka, servisnya cepat dan jenis makanannya memenuhi
selera sehingga kehadiran makanan cepat saji mempengaruhi pola makan
masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah makanan siap saji berpengaruh terhadap
kesehatan manusia ?
2.Apa akibat dari konsumsi makanan siap saji ?
1.3
Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif
dari makanan siap saji.
2.Untuk melatih diri menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah.
1.3 Metode penelitian
Dalam
penyelesaian Karya Tulis Imliah ini penulis menggunakan metode pengumpulan data
dan searching internet.
1
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang
tersedia dalam waktu
cepat dan siap disantap, seperti fried chiken, hamburger
atau pizza. Mudahnya
memperoleh makanan siap saji di pasaran memang memudahkan
tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan
dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu sibuk.
2.2
Sejarah
Meskipun restoran siap saji
sering dilihat sebagai representasi teknologi modern, konsep "makanan yang
siap dibawa" sama tuanya dengan kota-kota sendiri. Variasi-variasi yang
unik dapat ditemukan dalam sejarah berbagai kebudayaan. Kota-kotaRomawi kuno memiliki stand-stand roti dan minyak zaitun. Budaya Asia Timur memiliki toko-toko mie. Roti pipih dan falafel banyak dijual di toko-toko
seperti ini di Timur Tengah. Makanan siap saji populer di India termasuk Vada pav, Papri chaat,Bhelpuri, Panipuri dan Dahi vada. Di negara-negara berbahasa Perancis di Afrika Barat, sementara stand-stand kaki lima di dalam dan di sekitar kota-kota besar terus menjual berbagai
jenis makanan siap saji, sate yang dibakar, yang dikenal sebagai "brochette" (jangan dikacaukan dengan
roti snack dengan nama yang sama di Eropa).
Britania Raya
Makanan siap saji telah ada di Britania Raya sejak setidak-tidaknya zaman Romawi, meskipun perbedaan antara menu makanan siap saji dan
restoran-restoran siap saji kasual kadang-kadang tidak jelas. Sebelum zaman modern, makanan siap saji di negara ini termasuk pie daging dan pastri serta gorengan dan berbagai jenis kue.
Pada Abad Pertengahan di berbagai kota besar bisa ditemukantoko pie atau dapur-dapur yang menjual makanan seperti ini. Pubdan kedai minuman setempat juga memberikan berbagai jenis "makanan
siap saji", meskipun tidak selalu tersedia cepat.
2
Amerika Serikat
Pada 1867, Charles
Feltman, seorang tukang daging Jerman, membuka tempat
penjualan hot dog pertama di Coney Island diBrooklyn, New York City, meskipun asal-usul
istilah ini masih diperdebatkan. World's Columbian Exposition (Chicago 1893) dan St. Louis World's Fair pada 1904 disebut sebagai promosi masal pertama untuk
sejumlah makanan yang siap dibawa, termasuk hot dog, kerucut es krim dan teh es.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah McDonald's
McDonald's, rantai makanan siap saji terbesar di dunia dan merek
yang paling sering dihubungkan dengan istilah "makanan d siap saji",
didirikan sebagai sebuah restoran drive-in barbecuepada 1940 oleh Richard J. dan Maurice McDonald. Setelah menyadari bahwa
keuntungan terbesar mereka berasal dari hamburger, kedua saudara ini menutup
restoran mereka selama tiga bulan dan membukanya kembali pada 1948 sebagai
sebuah stan dengan menu sederhana berupa hamburger, kentang goreng, milkshake, kopi, dan Coca-Cola, yang dilayankan dalam bungkusan kertas yang langsung
dibuang.
Hasilnya, mereka dapat memproduksi hamburger dan kentang
goreng terus-menerus, tanpa menunggu pesanan pelanggan, dan menyajikannya
dengan segera. Hamburger seharga 15 sen, sekitar setengah harga makanan
lainnya. Metode produksi singkat ini, yang disebutnya "Sistem pelayanan
kilat" (Speedee Service System) dipengaruhi oleh inovasi jalur produksi oleh Henry Ford.
2.3
Kandungan Gizi
Secara umum makanan cepat saji mengandung kalori, kadar lemak, gula dan
sodium
(Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan
folat.
Dan berikut ini gambaran kandungan nilai gizi dari beberapa jenis makanan
cepat
saji yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena pengaruh tren
globalisasi
:
3
1.
Komposisi gizi Pizza (100 g)
Kalori (483 KKal), Lemak (48 g), Kolesterol
(52 g), Karbohidrat (3 g),
Gula
(3 g), Protein (3 g).
2.
Komposisi gizi Hamburger (100 g)
Kalori
(267 KKal), Lemak (10 g), Kolesterol (29 mg), Protein (11 g),
Karbohidrat
(33 g), Serat kasar (3 g), Gula (7 g).
3.
Komposisi gizi Donat (I bh = 70 g)
Kalori
(210 Kkal), Lemak (8 g), Karbohidrat (32 g), Serat kasar (1 g), Protein
(3
g), Gula (11 g), Sodium (260 mg).
4.
Komposisi gizi Fried Chicken (100 g)
Kalori
(298 KKal), Lemak (16,8 g), Protein (34,2 g), Karbohidrat (0,1 g).
5.
Siomay 170 gr 162 kalori
6.
Mie bakso sepiring 400 kalori
7.
Chicken nugget 6 potong: 250 kalori
8.
Mie Instant (1 bungkus) 330 Kalori
9.
Kentang goreng mengandung 220 kalori
10.
Chicken nugget: protein 15,5%, lemak 9,7%, karbohidrat 66,7%
2.4
Dampak Negatif
1. Meningkatkan Risiko Serangan
Jantung
Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan
cepat saji dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang
tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat mengakibatkan
terjadinya serangan jantung koroner.
3
2. Membuat Ketagihan
Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang
dapat membuat ketagihan dan merangsang untuk ingin terus memakannya sesering
mungkin.
3. Meningkatkan Berat Badan
Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan
jarang berolahraga, maka dalam beberapa minggu tubuh akan mengalami penambahan
berat badan yang tidak sehat. Lemak yang di dapat dari mengonsumsi makanan
cepat saji tidak digunakan dengan baik oleh tubuh jika tidak berolahraga. Lemak
inilah yang kemdian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat
dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan
risiko kanker, terutama kanker
payudara dan usus besar.
5. Memicu Diabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi
dalam makanan cepat saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang
berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel
tubuh tidak merespon insulin sehingga
menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk
di aliran darah.
6. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih
nikmat. Hampir semua makanan makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi.
Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak
dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat
menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung bekerja lebih
keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah
tinggi
2.5 Dampak Positif
Ø Mudah
dibeli atau didapat
Ø Lebih
cepat dan instant
Ø Praktis
4
BAB lll
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Semakin berkembangnya iptek semakin
mudah membuat suatu penemuan yang dapat menimbulkan dampak baik dan buruk
seperti salah satu contohnya masakan
siap saji ini yang sudah tercampur dengan banyaknya zat yang terkandung.
3.2 Saran
Dalam era ini kita harus pintar-pintar memilih makanan
mana yang baik dan tidak baik untuk kesehatan karena jika kita salah memilih
akan berdampak buruk bagi kesehatan kita.
5
DAFTAR PUSTAKA
Khomsiyah K.D. 1998. Pola Konsumsi Fast Food Dan Status Gizi Remaja Pengunjung Beberapa
Restoran Fast Food di Semarang. Skripsi FKM UNDIP Semarang. Diakses
tanggal 14 Agustus2011.
Heryanti, E. 2009. Kebiasaan Makanan Cepat Saji (Fast Food Modern) di Asrama UI
Depok. Skipsi FKM UI. Diakses tanggal 16 Januari 2012.